Polemik ucapan Komisioner KPAI, Siti Hikmawati yang menyebut perempuan bisa hamil jika berenang di kolam renang bersama laki-laki berbuntut panjang.
- Mendekati pesta demokrasi lima tahun sekali, sudah sejauh mana sih kamu mengenal para paslon presiden dan wakil presiden yang bertanding?
- Todung Mulya Lubis Pertanyakan Konsistensi KPU Laksanakan UU Soal Debat Capres-Cawapres
- Cak Imin Diperiksa KPK, Ketua DPD RI : Justru Biar Terang Benderang
Baca Juga
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ihsan Yunus menyebutkan bahwa harus ada tindak lanjut dari pernyataan Siti Hikmawati sebagai bagian KPAI.
"Kami anggap masalah tersebut sebagai catatan penting, sangat penting malah, untuk DPR mengambil sikap tegas. Komisioner KPAI harus bisa menampilkan wajah profesionalitas yang tercermin dari apa yang mereka sampaikan," ujar Ihsan Yunus di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/02).
Ihsan Yunus menyampaikan bahwa dengan kejadian itu, Komisi VIII akan memperketat proses pemilihan Komisioner KPAI mendatang sebagai buntut.
"Komisi VIII akan memperketat proses seleksi Komisioner mendatang. Fit and proper test akan kami perketat, akan kami dalami sampai ke hal-hal mendasar seperti basis keilmuan maupun teknis manajerial mereka dalam menghandle suatu tugas," jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengharapkan, agar masalah ini menjadi masalah terakhir dan tidak terulang kembali.
"Saya harap ini jadi contoh buruk yang terakhir. Jangan ada lagi," pungkasnya.
- Koalisi Besar Berpotensi Lebih Rumit, PKB: Berdua Saja Sulit, Apalagi Berlima
- Hari Ini, Dua Perkara Etik Ketua KPU Soal Hasnaeni Diputus DKPP
- Komisi III DPR Sesalkan Sri Mulyani Bolos RDP soal Transaksi Gelap Rp 349 Triliun