Bupati Berharap Panen Raya Padi Beras Hitam dan Merah Menjadi Komoditi Unggulan

Kecamatan Sadaniang terpilih menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Mempawah yang termasuk Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN). Alasan utamanya adalah karena Sadaniang memiliki potensi yang besar di bidang pertanian. Hal tersebut dibuktikan dengan berhasilnya masyarakat menghasilkan produksi padi beras merah dan beras hitam.


“Untuk suksesnya pembangunan dan pengembangan Kecamatan Sadaniang sebagai KPPN, dibutuhkan dukungan yang maksimal dari pemerintah baik Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten, Desa, dan Masyarakat itu sendiri,” sebut Bupati Mempawah Erlina kepada awak media saat panen raya padi beras hitam dan merah di Demplot Amawang Kecamatan Sadaniang, Selasa (3/3).

Kegiatan panen raya ini dihadiri Wakil Bupati Mempawah, H. Muhammad Pagi, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat, Ketua DPRD Kabupaten Mempawah dan Anggota Dapil 2 Kabupaten Mempawah, Kepala SKPD Kabupaten Mempawah dan Masyarakat di sadaniang.

Bupati Erlina mengatakan Kabupaten Mempawah menjadi salah satu daerah yang menjalin kerjasama dengan pemerintah kanada dalam meningkatkan hasil pertanian padi organik melalui program responsive innovation fund (RIF). RIF merupakan program yang berfokus pada kegiatan agropolitan.

“Kecamatan Sadaniang akan menjadi wilayah binaan dalam pengembangan ekonomi lokal yaitu budidaya padi beras merah dan padi beras hitam berwawasan lingkungan. Program ini lahir karena usulan dari Pemkab Mempawah kepada bappenas RI. Alhamdulillah ini terwujud, karena sadaniang merupakan salah satu focus daerah pembangunan yang terdapat di visi-misi pemerintahan kami,” katanya.

Lanjut Erlina mengungkapkan, dalam pelaksanaan Program RIF Pemerintah Kabupaten Mempawah beserta pemangku kepentingan dan masyarakat Petani bersama-sama untuk dapat menciptakan inovasi pembangunan ekonomi daerah yang ramah lingkungan, responsive gender serta bertata kelola yang baik.

“Kami harap program RIF ini dapat menstimulasi dan mendorong inovasi pembangunan ekonomi lokal dan meningkatkan iklim investasi melalui pendekatan-pendekatan inovatif untuk pengembangan produk unggulan daerah yang mendorong laju sektor ekonomi khususnya bagi masyarakat Sadaniang,” ujarnya.

Erlina juga menjelaskan dalam implementasinya pemkab Mempawah akan meminta kepada pemerintah pusat untuk kembali memberikan program agropolitan seperti ini di desa lainnya di Kecamatan Sadaniang.

Hal ini sebagai komitmen bahwa Pemkab serius dalam pembangunan di Kecamatan Sadaniang. Ada pun desa tersebut adalah desa sekabuk, desa bumbun, desa ansiap dan desa suak barangan. Saat ini desa di sadaniang menjadi percontohan bagi desa lain di Kabupaten Mempawah.

“Kami ingin beras hitam dan merah yang telah berhasil di panen di sadaniang ini menjadi beras unggulan lokal, karena murni organik, lebih sehat dan tidak ada kandungan pestisida di dalamnya,” ujar Erlina.

Hal ini semakin mudah karena pintu keluar dan masuk untuk ekspor berada di Kabupaten Mempawah melalui pelabuhan Internasional Kijing.

"Apabila produk unggulan ini mampu berkembang maka tidak menutup kemungkinan produk-produk ini dapat di ekspor keluar negeri," pungkasnya.