AHY Harus Gandeng Banyak Anak Muda di Kepengurusan

Kongres V Partai Demokrat telah resmi menunjuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum terpilih pengganti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Minggu (15/3). Penetapan itu dilakukan setelah dukungan dari AHY melebihi persyaratan untuk aklamasi.


Direktur Politika Institute Zainul A. Sukrin sudah menduga AHY akan terpilih. Menurutnya, SBY turut berkepentingan dalam kongres ini. Presiden keenam RI itu ingin memastikan Demokrat kembali berjaya.

Adapun kehadiran Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam kancah politik nasional juga memberikan energi baru bagi Partai Demokrat. AHY akan meretas masa kelam Partai Demokrat di awal 2012. Karena AHY relatif bersih dari skandal korupsi yang menodai partai yang memiliki program anti korupsi tersebut.

“Sosok AHY akan mampu merepresentasikan kebutuhan politik kekinian dan digandrungi oleh kelompok milenial,” yakinnya kepada redaksi, Minggu (15/3).

Namun demikian, harus ada arah baru yang ditawarkan AHY secara totalitas. Salah satunya, Partai Demokrat harus berbeda dengan partai politik yang lain yang masih diduduki figur lama dan tua.

Artinya, pendamping AHY dalam kepengurusan, khususnya pada posisi sekretaris jenderal harus pula merepresentasikan anak muda, yang memiliki kemampuan mengelola organisasi dan berpengalaman dalam dunia pergerakan politik.

“Menggandeng anak muda pada posisi strategis seperti sekjen, akan berdampak positif pada citra dan popularitas Partai Demokrat. Soalnya saat ini, Partai Demokrat seperti partai lama yang dicetuskan kembali. Artinya, harus semenarik mungkin jika dipasarkan ke rakyat,” tuturnya.

Setidaknya ada figur muda yang layak dipertimbangkan untuk mendampingi AHY, yaitu Muhammad Rifai Darus. Putra asal Papua tersebut, sangat layak untuk dampingi AHY. Rifai mengenyam pendidikan setara SMA pada Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta Solo. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Cendrawasih Papua dan mengambil Master di Pascasarjana Universitas Jayabaya.

“Rekam jejak keorganisasian tidak perlu diragukan, di masa pergerakan mahasiswa, dia aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yaitu organisasi yang memiliki relasi yang erat dengan ormas Islam Nahdlatul Ulama dan pernah menjadi Ketua Umum DPP KNPI,” urainya.

“Sedangkan dalam kepengurusan partai, sempat menjadi Sekretaris DPD Demokrat Papua dan sekarang menjadi Wakil Sekretaris Jenderal DPP PD yang banyak mendampingi kerja-kerja Sekjen Hinca Pandjaitan,” tutup Zainul.