Silaturahmi Pangdam XII/Tpr Bersama Tokoh Pemuda Menuju Tatanan New Normal

Dalam rangka menuju Penerapan Tatanan Normal Baru atau New Normal di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad melaksanakan silaturahmi dengan Tokoh-tokoh Pemuda di Kalimantan Barat. Silaturahmi dilaksanakan di Aula Makodam XII/Tpr, Kamis (4/6).


Pertemuan sekaligus sebagai ajang untuk silaturahmi ini dihadiri oleh berbagai tokoh dari organisasi kepemudaan diantaranya FKPPI, Pemuda Pancasila, Menwa, LPM, IPNU Kalbar, JPRMI, KAMMI, Pramuka, PPM, IPM, KNPI dan PMII.

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menjelaskan, pertemuan dengan tokoh-tokoh pemuda di Kalbar dilaksanakan dalam rangka mendukung pelaksanaan penegakan disiplin protokol kesehatan yang akan dilaksanakan oleh TNI-Polri bersama komponen masyarakat lainnya.

"Jadi untuk kegiatannya nanti TNI-Polri akan melibatkan komponen masyarakat," jelasnya.

Lanjutnya menjelaskan, komponen masyarakat yang dilibatkan dalam Satgas pendisiplinan masyarakat nantinya akan dibekali keterampilan dan pengetahuan. Sehingga nanti pada saat bertugas mereka tidak ada kendala dan satu irama dengan TNI-Polri.

"Agar mereka mengerti serta paham tentang apa-apa yang harus dilakukan selama bertugas," jelasnya.

Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, keputusan penerapan new normal itu adalah keputusan pemerintah. Berdasarkan kajian, saran dan masukan dari beberapa pakar seperti pakar epidemiologi, pakar kesehatan hingga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama.

"Kita tunggu saja keputusannya kapan," katanya.

Lanjutnya mengatakan, dalam rangka menunjang new normal serta dalam rangka menekan laju dari Covid-19 yang ada di Kalbar, TNI-Polri akan melakukan pendisiplinan masyarakat. Agar supaya masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang akan diterapkan.

Foto: Pendam XII/Tpr

Mendisiplinkan masyarakat menurutnya merupakan tantangan. Untuk merubah kebiasaan pengunjung dipasar, tempat-tempat umum dan tempat publik ini perlu diberikan edukasi terus menerus, karena memang itu bagian dari kultur masyarakat.

"Itu tidak akan menjadikan kita menyerah, kita akan lakukan terus menerus. Kita juga akan berikan masukan-masukan kepada tim," katanya.

Pangdam XII/Tpr menyebutkan saat sekarang ini semua dinas sedang melaksanakan penyiapan-penyiapan menghadapi new normal. Semuanya akan diatur untuk bagaimana selalu jaga jarak, ketersediaan alat-alat cuci tangan, cek suhu tubuh dan penggunaan masker itu akan dilakukan di semua tempat. Termasuk juga pembatasan ruangan apabila disitu merupakan tempat pertemuan publik.

Menurutnya, new normal ini bukan berarti kita sudah merdeka atau sudah bebas dari Covid-19 bukan. Bukan kita kembali ke kehidupan normal. New normal itu kehidupan baru, bagaimana kita tetap siap, siaga dan waspada terhadap Covid-19. Kita bekerja seperti biasa namun di sebelah kita ini ada Covid-19 makanya diatur, ada perubahan perilaku hidup kenormalan baru. Seperti membiasakan etika menggunakan masker, membawa hand sanitizer atau sabun dan selalu jaga jarak. Jadi semuanya itu akan diatur oleh pemerintah.

"Kita tunggu saja karena nanti hasil dari keputusan akan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat. Yang jelas sekarang ini yang penting adalah masyarakat secara kesadaran memiliki peran serta yang tinggi berdisiplin agar nanti pada saat diberlakukan new normal kita sudah siap," pungkasnya.