Pontianak Menuju Kota Ramah Pejalan Kaki dan Pesepeda

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sudah membangun sejumlah trotoar dan jalur sepeda di beberapa ruas jalan. Hal ini sejalan dengan mewujudkan Pontianak sebagai kota yang ramah pejalan kaki dan pesepeda. Pembangunan tersebut akan terus berlanjut.


"Pembangunan trotoar akan dibuat sekreatif mungkin sehingga tidak terkesan monoton," ungkapnya, Minggu (28/6).

Ia menambahkan, untuk menghilangkan kesan monoton terhadap keberadaan trotoar, dengan mengusung konsep penuh warna serta hiasan lampu pada malam hari sehingga terkesan indah dan enak dipandang mata.

"Konsepnya pun disesuaikan dengan lokasi, trotoar yang lebar tentunya akan berbeda dengan yang sempit," ungkapnya.

Diakuinya, beberapa pekerjaan pembangunan tertunda lantaran terkendala pemangkasan anggaran untuk penanganan Covid-19. Namun dirinya memastikan proyek pengerjaan trotoar di Jalan Ahmad Yani tetap berlanjut. Proses pelelangannya pun sudah selesai. Rencananya pekan depan akan dimulai lanjutan pembangunan trotoar dari depan Auditorium Untan hingga Taman Digulis.

"Kemudian taman yang ada di depan Auditorium juga akan kita tuntaskan pembangunannya, akan ada plaza dan penataan taman," tutur Edi.

Dengan adanya penataan taman tersebut, tambahnya, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk berbagai aktivitas. Mulai dari tempat konser musik, kesenian, olahraga, bazar, kuliner dan sebagainya. Dengan demikian taman yang ada menjadi multifungsi karena kawasan itu sangat produktif dan potensial.

"Apalagi masyarakat gemar berolahraga dan beraktivitas di luar setelah pembatasan aktivitas di tengah pandemi Covid-19," imbuhnya.

Edi menuturkan, Pemerintah Kota Pontianak akan terus melakukan penataan kota sebaik mungkin sehingga Pontianak menjadi kota idaman dan nyaman. Pihaknya juga akan mulai mengerjakan trotoar dari depan eks Gedung Kartini hingga depan Mapolda Kalbar.

"Lebar trotoar rata-rata sekitar enam hingga sembilan meter," pungkasnya.