Hadapi Pandemi Covid-19, Disabilitas Turut Produksi Masker Non Medis Melalui Program PLN Peduli

General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi, melakukan kunjungan ke galeri keterampilan anak-anak penyandang disabilitas di jalan Sungai Raya Dalam, pada Minggu (5/4).


Melalui program PLN Peduli, belasan anak penyandang disabilitas binaan PLN memproduksi masker non medis berbahan dasar kain.

Kegiatan memproduksi masker ini dilakukan di rumah masing-masing. Sementara tutorial cara membuat masker dilakukan melalui video oleh pengajar dan dikirim ke masing-masing anak.

"Alhamdulillah, mereka rata-rata cukup terampil. Dalam sehari mereka bisa menghasilkan sekitar 500 masker, yang pastinya sangat kita butuhkan saat ini," imbuh Agung.

Menurut Agung, PLN bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan 'Aprila' telah memberikan pelatihan keterampilan kepada para penyandang disabilitas untuk dapat mendorong kemandirian nantinya.

Melalui program PLN Peduli “Pelatihan Wirausaha Disabilitas” yang berjalan sejak tahun 2019, anak-anak diajarkan 3 bidang keterampilan, yaitu menjahit, kuliner dan kriya.

"Berbagai keterampilan yang diajarkan disesuaikan dengan kebutuhan, minat serta bakat yang dimiliki oleh masing-masing anak," jelas Agung.

Sementara itu menurut Janema (33) salah seorang instruktur pelatihan mengatakan, jenis keterampilan yang diajarkan juga disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing anak. Keterampilan Fashion untuk penyandang disabilitas tuna rungu, kuliner untuk tuna rungu dan tuna grahita, dan kriya khusus untuk anak-anak tuna rungu dan netra.

"Bantuan yang diberikan oleh PLN Kalbar pastinya sangat bermanfaat untuk bekal mereka," kata Janema.

Meski kegiatan belajar dan produksi sempat terhenti karena adanya himbauan physical distancing dari pemerintah, proses produksi saat ini mulai berjalan kembali dan fokus pada produksi masker non medis.

Dikatakannya, saat ini anak-anak disabilitas binaan PLN UIW Kalbar membuat 2 jenis masker kain non medis, yaitu masker hijab dan non hijab.