Pandemik Coronavirus Disease (Covid-19) telah memunculkan kegamangan dan kecemasan dalam hidup masyarakat. Duka dan kepedihan hati terjadi dimana-mana, ketika ditinggal oleh orang yang dicintai akibat Covid-19.
- Mendekati pesta demokrasi lima tahun sekali, sudah sejauh mana sih kamu mengenal para paslon presiden dan wakil presiden yang bertanding?
- Todung Mulya Lubis Pertanyakan Konsistensi KPU Laksanakan UU Soal Debat Capres-Cawapres
- Cak Imin Diperiksa KPK, Ketua DPD RI : Justru Biar Terang Benderang
Baca Juga
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ikut merasakan kesedihan yang sama ketika ditinggal oleh orang yang dicintai.
“Melalui tembang yang saya ciptakan ini, 'Cahaya Dalam Kegelapan', saya ingin berbagi rasa, semangat dan harapan. InsyaAllah, ada hari esok yang cerah. Badai pasti berlalu,” kata SBY dalam keterangannya, Jumat (10/4).
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini menyampaikan, lagu tersebut dia persembahkan kepada seluruh rakyat Indonesia. Terutama untuk mereka yang tengah bergulat dan berjuang di garis depan, perawat, dokter, juga pasien yang tengah melawan virus yang bermula dari negara komunis China.
“Mari kita terus bersatu, berbagi, dan berikhtiar bersama melawan Covid-19 ini. Dengan pertolongan Tuhan kita bisa. Indonesia Bisa,” pungkas SBY.
Sekadar info, lagu 'Cahaya Dalam Kegelapan' ini ditulis oleh SBY dan diaransemen oleh Tohpati. Sejumlah musisi tanah air seperti Joy Tobing, Sandhy Sondoro, Yuni Shara, Ariyo Wahab, Ita Purnama Sari, Lala Karmela, dan Andy /Rif ikut menyanyikan lagu penggugah semangat ini.
- Hari Ini, Dua Perkara Etik Ketua KPU Soal Hasnaeni Diputus DKPP
- Komisi III DPR Sesalkan Sri Mulyani Bolos RDP soal Transaksi Gelap Rp 349 Triliun
- Menangi 6 Musra, Airlangga Hartarto Berada di Atas Prabowo dan Ganjar